Wednesday, September 29, 2010

Keindahan Alam Wisata Curug Benowo Dan Curug Lawe Ungaran


Curug Benowo terletak di Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Curug dalam Bahasa Jawa berarti Air Terjun. Eksotisme Curug Benowo ini mungkin sulit untuk dicapai orang kebanyakan, karena tempatnya benar benar alami. Tetapi pada saat sampai di sana semua kelelahan akan terbayar ketika melihat pemandangan air terjun benowo dan lawe. Suasananya yang masih sangat alami dan udaranya yang sejuk akan sangat menyenangkan ketika
berada di sana. Tetapi jalannya setapak, naik turun, mungkin hanya direkomendasikan pada para pecinta alam atau mereka yang suka tantangan, tidak untuk kebanyakan orang apalagi rekreasi keluarga. Di dekat Curug Benowo ini juga terdapat curug lainnya, yaitu Curug Lawe yang tak kalah indahnya.
 Gunung ungaran sendiri memiliki daya tarik tersendiri di masa lalu hingga sekarang, sejauh mata memandang hanya ada kehijauan gunung ungaran. Juga pada kaki gunung tersebut banyak di jumpai pohon pala,dan juga biasa di sebut masyarakat sekitar dengan sebutan "kebon polo" yang artinya kebun pala. Mencoba melihat sejengkal keindahan di Sisi timur Gunung Ungaran, dimana ada 2 air terjun yang menjadi urat nadi kehidupan warga di setiap aliran airnya. Curug Lawe dan Benowo, 2 buah air terjun yang berdekatan membentuk huruf “Y” dalam pertemuan arus airnya. Air terjun yang tak berkurang debit airnya walau di musim kemarau, sehingga menjadi sumber kehidupan bagi yang dilewatinya.
Terletak di Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Utara, mungkin akan lebih familiar jika kita menyebut Kampus UNNES “Universitas Negeri Semarang” yang terletak di Sekaran, Gunung Pati yang bisa menjadi meeting point. Perjalanan di awali dari Kampus UNNES lalu menuju Desa Kalisidi, didesa tersebut terdapat perkebunan cengkih milik PT Cengkih Zanzibar yang nantinya menjadi pintu masuk menuju Curug Lawe dan Benowo. Sebuah pos satpam berdiri disisi kanan jalan, dimana perijinan dan pendataan pengunjung dilakukan. Perjalanan kemudian dilanjutkan melewati jalanan makadam sampai menuju rumah penjaga perkebunan. Dirumah tersebut kembali diadakan pendataan dan ada beberapa informasi yang bisa diperoleh tentang kedua air terjun tersebut.
Perjalanan dilanjutan melewati kebun cengkih disisi kanan dan kiri. Tiba saatnya menuju ke jalan arah air terjun yang terletak disisi kiri dengan melewati jalan setapak yang agak curam. Saat sampai disebuah sungai kecil perjalanan dilanjutkan sambil menyusuri aliran sungai menuju hulu. Ditengah perjalanan ada sebuah keunikan, dimana ada sebuah jembatan besi yang dijadikan saluran air dan jalan. Jembatan dengan konstruksi besi dan kayu tersebut digunakan untuk mengalirkan air, melewati sisi jurang dan dugunakan sebagai jembatan diatasnya dengan papan sebagai penyangganya. Selepas jemabatan perjalanan masih dilanjutkan dengan menyusuri sungai hingga terdapat sebuah pertigaan. Dipertigaan tersebut ada 2 buah aliran sungai, disisi kiri aliran sungai dari Curug lawe dan di sisi kanan dari Curug Benowo. Untuk menuju Curug Lawe dan Benowo berjarak sekitar 300meter dari pertigaan. Perjalanan di dua air terjun tersebut melewati aliran sungai yang jernih dan sejuk, sehingga memberikan sensasi tersendiri disetaip langkah kaki. Perlu diperhatikan saat berjalan disungai adanya lintah “HIRUDO MEDICINALIS” yang bisa menyerang seatiap saat.
Curug Lawe air terjuan dengan ketinggian lebih dari 40 meter, terlihat seperti semburan air dari lobang batu. Derasnya aliran air yang menghantam batuan dibawahnya menimbulkan buih-buih yang apabila terkenan sinar matahari membentuk pelangi yang indah. Tak kalah indah Curug Benowo, air terjun dengan sisi tebing yang melingkar membentuk sebuah dinding batu yang unik. Curug Benowo yang tidak setinggi Curug Lawe, namun suasana tak kalah indahnya dengan deburan suara air yang jatuh.
Lengkap sudah perjalanan 1,5 jam menuju 2 air terjun disisi timur Gunung Ungaran. Masih banyak tempat-tempat yang tak kalah menarik di Gunung tersebut yang belum terekplorasi dan terpublikasi, kiranya ini menjadi awal untuk dapat melihat sisi-sisi keindahan di Gunung penuh sejarah tersebut. Selamat menikmati dan tetap santun dalam setiap langkah perjalanan.

1 comment: